Berikut dapat dilihat artikel-artikel mengenai
tarian Istana yaitu:
1)
Taepyeongmu(태평무),Tari perdamaian agung) melambangkan hasrat
perdamaian bagi seluruh negeri. Taepyeongmu telah ditetapkan sebagai
salah satu Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan. Penari mengenakan kostum gwanbok seperti halnya pakaian yang dikenakan raja dan ratu
kerajaan Korea.
2)
Gainjeonmokdan, tari yg menggambarkan wanita cantik yang sedang
memetik bunga peoni. Tarian ini diciptakan Hyomyeong Seja (Putra Mahkota Hyomyeong) di 1829 untuk menyenangkan ayahnya Raja Sunjo. Dalam
pertunjukkannya, bunga peoni dalam vas besar di tengah panggung. Lalu para
penari yang dibagi menjadi 2 kelompok memetik bunganya satu per satu dan menari
dalam gerakan yang lemah gemulai. Changsa (창사唱词) adalah ayat-ayat lagu yang menyertai tarian atau
seni pertunjukan lainnya.
3)
Cheoyongmu, Tari
Choyeong adalah sebuah tari topeng tradisional dari Korea. Cheoyongmu termasuk salah satu tarian Korea yang paling tua, dan biasanya dipentaskan di istana pada zaman dahulu sebagai bagian dari ritual menolak bala
atau mengusir arwah jahat serta memohon berkat dan kesejahteraan dari dewa.
4)
Geommu(Hwangchangmu) adalah tari pedang
tradisional yang di praktekkan di Korea, berbentuk Jinju Geommu tetapi juga
mempertahankan status sebagai tarian terutama perempuan. Penari Geommu memakai
Hanbok , Kwaeja (mantel), Jeon-Dae (sabuk), dan Jeon-Rip (topi gaya militer). Kostum
tradisional memiliki warna biru, merah, kuning, variasi regional hijau dan
hitam tapi banyak ada. Para Jinju daerah memiliki Chima biru dan hijau giok Jeogori. Gwangju di Jeolla provinsi memiliki Chima merah dan hijau muda Jeogori. Musik tradisional
Korea Geommu adalah Samhyeon-Nyukgak.
Geommu adalah menari kelompok kegiatan
yang dilakukan oleh 6 sampai 8 pemain. Ini memiliki dua karakter unik yang Chum-sawi,
gerakan tari, dan 'Changdan, siklus ritmis atau' panjang dan pendek '.
Ada tiga gerakan yang khas, Ipchum-sawi, Anjeon-sawi, dan Yeonpungdae. Dalam Ipchum-sawi para penari membentuk dua
baris dan berdiri muka dengan muka. Anjeon-sawi adalah menari berlutut sambil
mempertahankan dua baris Ipchum-sawi. Gerakan terakhir, Yeonpungdae, para
penari membentuk sebuah lingkaran dan memutar dalam pola.
5)
Mugo, juga dengan tarian genderang serta
memiliki versi lain yang dipentaskan dalam ritual tarian perang Seungjeonmu dan
dipentaskan di istana. Tarian Mugo dikembangkan pada masa kerajaan
Goryeo dan akhirnya diwariskan ke Dinasti Joseon dan tetap dilestarikan sampai
saat ini.
Tarian ini ditarikan 8 orang penari
dengan perlengkapan utama genderang di tengah-tengah. Penari utama terdiri dari
4 orang yang disebut wonmu, dan diikuti 4 penari pembantu atau hyeopmu. Mereka
memakai pakaian khusus yang memiliki lengan yang panjang dan berwarna-warni;
hitam (melambangkan arah utara), merah (melambangkan arah selatan), biru
(timur) dan putih (barat). Wonmu dan hyeopmu memegang pemukul genderang di
setiap tangan. Tarian ini diiringi repertoar musik istana Korea Dongdongok dan
Muaegok.
Sumber: Wikipedia Indonesia and the other
See more the list about Korean Dance http://mahas3.blogspot.com/2013/07/korean-tradissional-dance-macam-tarian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar