Jumat, 04 Mei 2012

Tarian Tradisional Jeonjae/Klasik/Istana di Korea


Berikut dapat dilihat artikel-artikel mengenai tarian Istana yaitu:


1)  Taepyeongmu(태평무),Tari perdamaian agung) melambangkan hasrat perdamaian bagi seluruh negeri. Taepyeongmu telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan. Penari mengenakan kostum gwanbok seperti halnya pakaian yang dikenakan raja dan ratu kerajaan Korea.

2)      Gainjeonmokdan, tari yg menggambarkan wanita cantik yang sedang memetik bunga peoni. Tarian ini diciptakan Hyomyeong Seja (Putra Mahkota Hyomyeong) di 1829 untuk menyenangkan ayahnya Raja Sunjo. Dalam pertunjukkannya, bunga peoni dalam vas besar di tengah panggung. Lalu para penari yang dibagi menjadi 2 kelompok memetik bunganya satu per satu dan menari dalam gerakan yang lemah gemulai. Changsa (창사唱) adalah ayat-ayat lagu yang menyertai tarian atau seni pertunjukan lainnya.           


3)      Cheoyongmu, Tari Choyeong adalah sebuah tari topeng tradisional dari Korea. Cheoyongmu termasuk salah satu tarian Korea yang paling tua, dan biasanya dipentaskan di istana pada zaman dahulu sebagai bagian dari ritual menolak bala atau mengusir arwah jahat serta memohon berkat dan kesejahteraan dari dewa.
4)      Geommu(Hwangchangmu) adalah tari pedang tradisional yang di praktekkan di Korea, berbentuk Jinju Geommu tetapi juga mempertahankan status sebagai tarian terutama perempuan. Penari Geommu memakai Hanbok , Kwaeja (mantel), Jeon-Dae (sabuk), dan Jeon-Rip (topi gaya militer). Kostum tradisional memiliki warna biru, merah, kuning, variasi regional hijau dan hitam tapi banyak ada. Para Jinju daerah memiliki Chima biru dan hijau giok Jeogori. Gwangju di Jeolla provinsi memiliki Chima merah dan hijau muda Jeogori. Musik tradisional Korea Geommu adalah Samhyeon-Nyukgak.
Geommu adalah menari kelompok kegiatan yang dilakukan oleh 6 sampai 8 pemain. Ini memiliki dua karakter unik yang Chum-sawi, gerakan tari, dan 'Changdan, siklus ritmis atau' panjang dan pendek '. Ada tiga gerakan yang khas, Ipchum-sawi, Anjeon-sawi, dan Yeonpungdae. Dalam Ipchum-sawi para penari membentuk dua baris dan berdiri muka dengan muka. Anjeon-sawi adalah menari berlutut sambil mempertahankan dua baris Ipchum-sawi. Gerakan terakhir, Yeonpungdae, para penari membentuk sebuah lingkaran dan memutar dalam pola.

5)      Mugo, juga dengan tarian genderang serta memiliki versi lain yang dipentaskan dalam ritual tarian perang Seungjeonmu dan dipentaskan di istana. Tarian Mugo dikembangkan pada masa kerajaan Goryeo dan akhirnya diwariskan ke Dinasti Joseon dan tetap dilestarikan sampai saat ini.
Tarian ini ditarikan 8 orang penari dengan perlengkapan utama genderang di tengah-tengah. Penari utama terdiri dari 4 orang yang disebut wonmu, dan diikuti 4 penari pembantu atau hyeopmu. Mereka memakai pakaian khusus yang memiliki lengan yang panjang dan berwarna-warni; hitam (melambangkan arah utara), merah (melambangkan arah selatan), biru (timur) dan putih (barat). Wonmu dan hyeopmu memegang pemukul genderang di setiap tangan. Tarian ini diiringi repertoar musik istana Korea Dongdongok dan Muaegok.

Sumber: Wikipedia Indonesia and the other
See more the list about Korean Dance  http://mahas3.blogspot.com/2013/07/korean-tradissional-dance-macam-tarian.html

Tidak ada komentar: