American Drama Bates Motel: Kisah Misterius Ibu dan Anak
Seorang ibu akan selalu melindungi anaknya, termasuk ketika sang anak memiliki kelainan jiwa. Hubungan ibu dan anak yang penuh intrik, itulah gambaran Bates Motel, serial televisi produksi Universal Television, yang musim keduanya diputar perdana di Amerika Serikat mulai 3 Maret 2014.
Vera Farmiga, pemeran Norma Bates, ibu dari Norman Bates (Freddie Highmore), menyimpulkan hal itu ketika wartawan dari berbagai negara, termasuk Kompas, mewawancarainya di Vancouver, Kanada, awal November 2013. Farmiga dicecar pertanyaan tentang hubungan "aneh" antara Norma dan Norman pada musim pertama.
Dalam serial yang merupakan prequel-prequel adalah cerita atau film yang isinya berupa latar belakang dari karya aslinya–dari film layar lebar Psycho, karya maestro film thriller Alfred Hitchcock ini, hubungan ibu-anak Norma dan Norman sangat dekat. Saking dekatnya, pertanyaan tentang hubungan itu tak hentinya ditujukan kepada Farmiga.
Farmiga, nomine pemeran pendukung di ajang Oscar untuk film Up In The Air (2009) pun menjawab dengan santai. Mencoba memahami kehidupan Norma, dia mengatakan, seorang ibu akan selalu melindungi anaknya, termasuk ketika mereka bermasalah. Itulah mengapa Norma begitu dekat dengan Norman. Norma rela melakukan apa pun demi Norman.
Norman diperankan dengan apik oleh Highmore, si pemeran Charlie dalam film layar lebar Charlie and The Chocolate Factory (2005). Meski lugu, Norman adalah seorang remaja yang juga misterius. Remaja yang dalam hidupnya sering kali dikendalikan suara orang lain dalam pikirannya, terutama suara ibunya, sosok yang paling dekat dengan Norman. Remaja yang juga punya insting membunuh.
Dalam 10 episode musim pertama yang diputar pada 2013, Norman terlibat dalam kematian ayahnya. Penghujung cerita dalam episode terakhir juga membuka dugaan keterlibatan Norman dalam kematian gurunya, Miss Watson (diperankan Keegan Connor Tracy yang pernah bermain dalam Final Destination 2).
Beberapa cuplikan memperlihatkan Norman punya hobi aneh, yaitu mengolah dan mengawetkan binatang, serta mengisinya sehingga terlihat seperti bentuk aslinya (taksidermi).
Prequel "Psycho"
Musim pertama Bates Motel lebih terfokus pada pengenalan tokoh. Jika Psycho lebih banyak mengeksplorasi tokoh Norman yang telah dewasa–bahkan ibunya pun hanya diperlihatkan sebagai sesosok mayat–Bates Motel punya banyak karakter.
Selain Norma, tokoh lain adalah kakak Norman, Dylan Massett (Max Thieriot); Sheriff Alex Romero (Nestor Carbonell, bermain dalam The Dark Knight dan The Dark Knight Rises; serta Emma (Olivia Cooke) dan Bradley (Nicola Peltz) yang merupakan teman sekolah Norman.
Sebagai prequel Psycho (1960), yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, Bates Motel dibuat berbeda. Dengan bentuk serial, plot cerita pun dibuat lebih panjang. Tokoh Norman misalnya, diperkenalkan sejak usia remaja dengan ibu yang masih hidup. Asal usul kepribadian ganda Norman dalam Psycho, juga dicoba dibangun dalam Bates Motel.
Set tempat pengambilan gambar juga mendapat sentuhan modern. Kamar-kamar motel yang dibangun khusus di wilayah Aldergrove (sekitar 1,5 jam dari pusat kota Vancouver) misalnya, dilengkapi wifi dan TV layar datar. Meski terdiri dari 12 kamar, hanya 2 kamar dan sebuah kantor yang digunakan untuk tempat pengambilan gambar.
Motel ini terletak di depan rumah Norma dan Norman yang menjadi ikon film tersebut, termasuk Psycho. Rumah dengan warna abu-abu tua yang berkesan angker ini hanya digunakan untuk tempat pengambilan gambar dari luar atau sekadar di depan pintu. Seluruh adegan di dalam rumah dilakukan di studio.
Musim kedua Bates Motel telah diputar di Amerika Serikat pada 3 Maret dan bisa disaksikan di Asia melalui saluran Universal Channel mulai 3 April.
Tak banyak informasi yang dibocorkan Farmiga dan Highmore. Mereka hanya memberi petunjuk, akan banyak terjadi kejutan di musim yang baru ini.
"Jadi, siapa korban Norman berikutnya?" Highmore pun hanya menjawab dengan tersenyum. (Yulia Sapthiani)
Seorang ibu akan selalu melindungi anaknya, termasuk ketika sang anak memiliki kelainan jiwa. Hubungan ibu dan anak yang penuh intrik, itulah gambaran Bates Motel, serial televisi produksi Universal Television, yang musim keduanya diputar perdana di Amerika Serikat mulai 3 Maret 2014.
Vera Farmiga, pemeran Norma Bates, ibu dari Norman Bates (Freddie Highmore), menyimpulkan hal itu ketika wartawan dari berbagai negara, termasuk Kompas, mewawancarainya di Vancouver, Kanada, awal November 2013. Farmiga dicecar pertanyaan tentang hubungan "aneh" antara Norma dan Norman pada musim pertama.
Dalam serial yang merupakan prequel-prequel adalah cerita atau film yang isinya berupa latar belakang dari karya aslinya–dari film layar lebar Psycho, karya maestro film thriller Alfred Hitchcock ini, hubungan ibu-anak Norma dan Norman sangat dekat. Saking dekatnya, pertanyaan tentang hubungan itu tak hentinya ditujukan kepada Farmiga.
Farmiga, nomine pemeran pendukung di ajang Oscar untuk film Up In The Air (2009) pun menjawab dengan santai. Mencoba memahami kehidupan Norma, dia mengatakan, seorang ibu akan selalu melindungi anaknya, termasuk ketika mereka bermasalah. Itulah mengapa Norma begitu dekat dengan Norman. Norma rela melakukan apa pun demi Norman.
Norman diperankan dengan apik oleh Highmore, si pemeran Charlie dalam film layar lebar Charlie and The Chocolate Factory (2005). Meski lugu, Norman adalah seorang remaja yang juga misterius. Remaja yang dalam hidupnya sering kali dikendalikan suara orang lain dalam pikirannya, terutama suara ibunya, sosok yang paling dekat dengan Norman. Remaja yang juga punya insting membunuh.
Dalam 10 episode musim pertama yang diputar pada 2013, Norman terlibat dalam kematian ayahnya. Penghujung cerita dalam episode terakhir juga membuka dugaan keterlibatan Norman dalam kematian gurunya, Miss Watson (diperankan Keegan Connor Tracy yang pernah bermain dalam Final Destination 2).
Beberapa cuplikan memperlihatkan Norman punya hobi aneh, yaitu mengolah dan mengawetkan binatang, serta mengisinya sehingga terlihat seperti bentuk aslinya (taksidermi).
Prequel "Psycho"
Musim pertama Bates Motel lebih terfokus pada pengenalan tokoh. Jika Psycho lebih banyak mengeksplorasi tokoh Norman yang telah dewasa–bahkan ibunya pun hanya diperlihatkan sebagai sesosok mayat–Bates Motel punya banyak karakter.
Selain Norma, tokoh lain adalah kakak Norman, Dylan Massett (Max Thieriot); Sheriff Alex Romero (Nestor Carbonell, bermain dalam The Dark Knight dan The Dark Knight Rises; serta Emma (Olivia Cooke) dan Bradley (Nicola Peltz) yang merupakan teman sekolah Norman.
Sebagai prequel Psycho (1960), yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, Bates Motel dibuat berbeda. Dengan bentuk serial, plot cerita pun dibuat lebih panjang. Tokoh Norman misalnya, diperkenalkan sejak usia remaja dengan ibu yang masih hidup. Asal usul kepribadian ganda Norman dalam Psycho, juga dicoba dibangun dalam Bates Motel.
Set tempat pengambilan gambar juga mendapat sentuhan modern. Kamar-kamar motel yang dibangun khusus di wilayah Aldergrove (sekitar 1,5 jam dari pusat kota Vancouver) misalnya, dilengkapi wifi dan TV layar datar. Meski terdiri dari 12 kamar, hanya 2 kamar dan sebuah kantor yang digunakan untuk tempat pengambilan gambar.
Motel ini terletak di depan rumah Norma dan Norman yang menjadi ikon film tersebut, termasuk Psycho. Rumah dengan warna abu-abu tua yang berkesan angker ini hanya digunakan untuk tempat pengambilan gambar dari luar atau sekadar di depan pintu. Seluruh adegan di dalam rumah dilakukan di studio.
Musim kedua Bates Motel telah diputar di Amerika Serikat pada 3 Maret dan bisa disaksikan di Asia melalui saluran Universal Channel mulai 3 April.
Tak banyak informasi yang dibocorkan Farmiga dan Highmore. Mereka hanya memberi petunjuk, akan banyak terjadi kejutan di musim yang baru ini.
"Jadi, siapa korban Norman berikutnya?" Highmore pun hanya menjawab dengan tersenyum. (Yulia Sapthiani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar